Hedrocepalus

Apa itu hedrocepalus ?

Hedrocepalus adalah penyakit yang terjadi biasanya kepada bayi yang ditandai dengan pembesan kepala pada bayi. Orang dewasa jangan berbahagia dulu karna pada orang dewasa pun bisa terjadi contohnya saja saya didiagnosa dokter terkena penyakit ini.
Gejala awal yang terjadi pada setiap orang beda-beda gejala yang saya alami penglihatan ganda, susah jalan, pusing, dan kesimbangan tubuh kurang.

Pada awalnya saya merasakan penglihatan dua atau ganda saya pikir ini cuma biasa sudah satu minggu saya biarkan sampai akhirnya saya bercerita kepada mama saya dan ia pun langusung mengajak saya ke dokter dekat rumah dan apa bilang dokter itu ?
ini harus cepat-cepat ditangani besok pagi langsung ke puskesmas dan minta surat rujukan ke bukittnggi, ini bahaya dia bilang begitu dan keesokkan harinya saya langsung kepuskesmas dan langsung ke rumah sakit ibnu sina dan disana saya berobat ke poli mata, selama satu bulan berturut-turut saya berobat tapi tidak ada perubahan sedikit pun dan akhirnya saya dirujuk ke rsam sama dokter Romi dokter mata di rsam selama lebih kurang 2 bulanan saya berobat sudah ada perubahan mata saya sudah tidak dua lagi kalo melihat dan dokter Romi pun bilang bagaimana kalo kita hentikan untuk konsumsi obat selama 2 bulan dulu, tetapi jika terjadi keanehan atau dia kembali lagi, cepat-cepat datang kesini kembali.

Dalam hati saya sudah senang dan gembira karna saya sudah tidak perlu lagi mengkonsumsi obat-obatan lagi, tetapi pas 1 minggu saya sudah tidak minum obat lagi apa yang terjadi dia datang lagi pas pagi hari selasa saya ada kuliah umum di gedung cinema dengan tema SemanticsPragmatics saya keluar dari kosan yang berada di lantai 2 pas saya melihat kehamparan sawah yang ada di depan kosan saya saya pun merasakan keanehan seperti pusing dan penglihatan saya ganda kembali, saya pikir itu cuma pengaruh tidak minum obat sudah beberapa hari ini dan tiba lah saya di gedung cinema itu pas naik tangga saya merasa pusing dan pada saat itu saya yakin penyakit itu kembali lagi dalam hati saya.

dan pada hari jum'at nya saya kembali ke rumah sakit untuk memberitahu kepada dokter itu saya kesana dengan menggunakan angkot pas turun angkot saya hampir saja jatuh karna pusing penglihatan saya dua. setelah ketemu dengan dokter itu dia selalu bilang bahwa mata saya masih bagus yang rusak itu saraf matanya dan saya pun selalu di beri obat yang sama setiap minggunya dengan dosis yang selalu dikuranggi setiap kali kontrol.

Minggu selanjutnya setelah 1 minggu saya kontrol saya balik lagi untuk kontrol kali ini saya ditemani mama saya, saya duluan tiba di RS karna saya dari kosan sedangkan mama saya dari rumah dan dia harus membuat gorengan dan beres-beres warung dulu baru ke RS, dan sesampainya mama saya di RS pas sekali bertemu dengan saya karna saya pas kebawah ada yang diurus kemaren dan saya dari lantai 3 sdgkan mama saya di lantai 1 pas saya sudah di lantai 1 mama saya kaget melihat perubahan saya karna saya tidak melihat bahwa ada mama saya di bawah dan mata saya sebelah kiri sulang tampak seperti juling dan jalan pun seperti orang buta.

dan akhirnya nama ku pun dipanggil untuk bertemu dengan dokter dan mama saya pun diskusi dengan dokter itu dan dokter mata itu pun menyuruh untuk berkonsultasi dengan dokter saraf dan dokter itu menanya apa keluhan yang saya rasakan dan dia pun menyuruh untuk CT-SCAN di Rumah Sakit Stroke Bukittinggi hari itu juga saya dan mama kesana dan langsung test dan hari itu pun keluar hasilnya.
1 minggu lagi saya kembali ke rsam untuk membaca hasil ct-scan dengan doktek ahli saraf saya pergi kesana sendiri karna tidak mau merepotkan orangtua walaupun mama saya maksa untuk pergi untuk menemani dan akhirnya nama saya pun di panggil dan dokter itu pun mulai melihat hasil test itu saya pun menanyakan apa yang terjadi di otak saya dokter itu pun bilang kamu mau dirawat ? saya ga mau pak ,dan asistennya pun bilang kalo harus dirawat bagus dirawat lagi suci, dan air mata pun susah untuk di bendung keluar sedikit mulai sedikit, memangnya apa yang terjadi di otak saya pak ? apakah ada tumor ? atau kanker ? tidak ada penekanan cairan didalam otakmu dia bilang,dan dia menyuruh untuk konsultasi ke dokter bedah saraf dan asistennya suruh untuk menanyakan kapan dokter itu ada disni karna dokter bedah saraf itu lagi kuliah di surabaya dia pun cumaada di di rsam ini 2 kali dalam sebulan dan saya tanya ke cs kapan dokter itu ada dia ada disini tgl 11 november dan saya pun keluar untuk menebus obat, pas menebus obat mata saya berlinang-linang susah sekali untuk menahan, dan akhirnya saya sampai di kosan mama saya nelpon dan air mata sya pun tak tertahankan saya menanggis.
Dan tanggal 11 november pun saya kembali untuk ketemu dengan dokter bedah saraf dan dokter itu pun menyuruh saya langsung untuk operasi dalam minngu depan saya tidak mau karna takut dan saya pun menanggis dihadapan dokter itu dan dia bilang ke mama saya jangan dipaksa buk, dan akhirnya kami pun keluar dari ruangan dokter itu dan belum lama keluar kami di panggil lagi untuk keruangan dokter tadi dan dia pun menggusulkan untuk menggurus semua syarat-syarat untuk operasi seperti periksa darah, ronsen, MRI karna hasil mri baru keluar setelah 3 minggu, sementara hasil mri keluar kita urus saja keperluan yang kecil-kecilnya dulu bilang dokter itu, jika kamu sudah siap nanti dan hasil mri nya keluar baru kita laksanakan operasinya dia bilang.

Dan pada akhirnya saya mencoba jarum suntik untuk pertama kalinya di kulit saya sewaktu Sd saya tidak pernah ikut imunisasi karna saya dari dulu sampai sekarang takut jarum suntik.
dan besok tanggal 25 november jadwal kedua saya untuk bertemu dengan dokter itu lagi untuk bilang saya sudah siap insyaallah untuk operasi kapan pun dia bilang, karna apa saya mau operasi karna telinga saya sekarang sudah tidak terdengar kadang teman saya bicara atau ngomong sesuatu ke saya, dan akhir-akhir ini mata saya gelap sudah beberapa hari ini, dan waktu itu dokter itu pun pernah bilang sama saya kalau dibiarkan mata saya akan gelap tidak nampak sama sekali.

Do'akan saya ya teman-teman agar operasinya berjalan dengan lancar dan maafkan segala kesalahan baik yang saya sengaja atau pun yang saya sengaja.